Harap kecil
risau mengetuk pintu
gelisah datang bertemu
dunia kian porak poranda
tak kurang manusia memuisikan semesta
aku nyaris kehabisan aksara
mengibaratkan kehancuran yang tak jua beranjak
mengibaratkan kehancuran yang tak jua beranjak
kasta kian membentang jarak
yang bersewenang kian menang
yang katanya mewakilkan justru mematikan
nyanyian si pengemis adalah tangis
kenyataan menyayat hati yang teriris
keangkuhan menari-nari diatas logika
saling bersaing dengan begitu biadab
suara-suara kecil tak mereka anggap
hukum bagai daun ditiup angin
keadilan serupa barang dagang
dunia berwajah ganda
kelicikan di balut kebijakan
tindas menindas hingga tandus
para hamba begitu rakus
batinku berkawan takut
kedamaian telah terenggut
kembalilah ke sebermula Ibu Pertiwi
peluk aku dalam dekap tenangmu yang terdahulu
28 September 2019
0 Komentar