why?
why?
Mimpi telah membohongiku
Dunia seakan-akan sedang mempermainkan
Bergelar kebodohan baru saja kupecahkan
Dengan puing-puing pecahan kenangan
Atas nama penyesalan kembali engkau kenang
kau rakit semua itu dengan matang
Dirumahmu aku mengadu, melucuti segala tipu
Merenungkan sejenak betapa bodohnya diri ini
Ingat setapak ,menuju tempat dimana semestinya jiwa berpijak
Tak hanya ingat dengan siapa hati ingin beranjak
ya tuhan,,,
Engkau maha mengerti ,betapa aq ingin kembali
Namun semakin kesini harapan itu hanya menjadi sebuah mimpi
Keluarga yang aq pecaya kini telah menipuku
Tak ada lagi pagar kokoh yang membentengi diri ini
0 Komentar